NIAS UTARA, KABAR DAERAH-
Belum genap lagi setahun SMP Swasta BNKP Hilimaziaya kembali kehilangan delapan unit komputer dan satu unit infocus.
Masalah kehilangan tersebut sudah dilaporkan kepada pihak Polsek Tuhemberua melalui pengaduan masyarakat dan menjadi PR kepada pihak penegak hukum.
Saat ini kembali terdengar masalah kehilangan satu unit monitor server yang sangat dibutuhkan jelang ujian nasional berbasis komputer.
Saat Wartawan Kabar Daerah menyambangi untuk konfirmasi
kepada kepala sekolah SMPS BNKP Hilimaziaya, Niat Terima Gea di sekolah baru-baru ini, ia mengakui bahwa benar telah terjadi kehilangan satu unit monitor.
“Benar, sudah terjadi kehilangan monitor, kehilangan tersebut diduga terjadi pada saat libur bulan Desember kemarin, jelas Niat Terima. Ditambahkannya, sebenarnya monitor server itu sangat penting jelang ujian nasional berbasis komputer nanti, dan saya kurang tau kenapa bisa terjadi padahal sudah kita pasang anti maling, baik di pintu maupun di jendela”, jelas Kepala Sekolah.
“Kejadian sebelumnya saat kehilangan laptop dan infocus, maling membobol pintu yang sudah kita pasang anti maling. Kali ini maling lewat jendela belakang yang juga sudah kita pasang anti maling. Saya juga kurang tau apa mereka tidak suka dengan saya? Kalau memang tidak suka, saya siap mengundurkan diri”, keluh Niat Terima.
Sebelum nya, diketahui bahwa pihak PLN telah memutus kabel arus listrik dan menyita meteran lampu sehingga pada malam hari tampak sekolah tersebut gelap gulita karena tidak ada lampu, sehingga dengan mudah maling membobol sekolah tersebut, karena agak jauh dari permukiman penduduk, ditambah lagi karena tidak ada penjaga sekolah.
masalah putusnya arus listrik dan tidak adanya penjagaan itu faktor utama terjadinya kemalingan, tutup Kepala Sekolah.
(Sudirman Hulu)