Kabardaerah.com, Kab. Karo – Gelombang protes paramedis di Kabupaten Karo makin melebar. Setelah Puskesmas Berastagi dan Merdeka, tenaga kesehatan di RSUD Kabanjahe menyusul menggelar aksi unjuk rasa. Jumat (14/8/20).
Berbeda dengan dua kasus di Puskesmas Berastagi dan Merdeka, pendapat terbuka perawat di RSUD Kabanjahe cepat direspon. Berselang beberapa waktu saja, satu pertemuan para pihak membahas persoalan di RSUD Kabanjahe langsung digelar.
Isu soal tidak mengucurnya uang lelah dalam penanganan Covid-19 kemungkinan jadi alasan kuat tingginya atensi langsung dari Bupati Karo. Hingga walau agenda padat, termasuk didalamnya jadwal kegiatan kenegaraan di DPRD Karo dan penanganan dampak erupsi berkelanjutan Sinabung, Terkelin masih membagi waktu untuk hadir.
Rapat yang berlangsung di Aula RSUD Kabanjahe dipimpin Bupati Karo Terkelin Brahmana, didampingi Wakapolres Tanah Karo Kompol Hasian Panggabean, Kabag Ops Polres Karo AKP Dearma Munthe, Inspektorat Karo dan para perawat.
Hingga berita ini diturunkan, rapat sedang berlangsung. Dialog dengan tujuan mencari solusi atas masalah ini masih coba terus diupayakan.
Sementara, mogok kerja sebahagian besar tenaga medis Puskesmas Merdeka juga berlanjut. Pelayan kesehatan ini menggelar aksi dengan tidak melakukan aktifitas apapun selain duduk menunggu kebijakan Dinas Kesehatan Kab. Karo, Paramedis memilih diam di halaman Dinkes Karo di Kabanjahe.
Tuntutan mengganti Ka. Puskesmas Merdeka, sebagaimana juga yang kemarin disuarakan rekan sejawat di Berastagi sama lantang mereka meminta.
Keberhasilan memindahkan Ka. Puskesmas Berastagi diduga jadi alasan kuat staf medis Puskesmas Merdeka mengikuti jejak koleganya. Meskipun kini masalah di Puskesmas Berastagi masih menggantung dan dalam tahap pemeriksaan oleh Inspektorat Pemkab Karo. (Moral Sitepu)