Peran Sektor Pertanian Dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karo
Oleh : Quarthano Reavindo
Kabupaten Karo terletak pada dataran tinggi Pegunungan Bukit Barisan, yang secara geografis terletak pada 2050’ – 3019’ Lintang Utara dan 97055’ – 98038’ Bujur Timur. Seperti umumnya daerah yang terletak pada dataran tinggi, iklim di Kabupaten Karo juga tergolong beriklim tropis karena terletak pada ketinggian 280 – 1.420 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dengan luas wilayah seluas 212.725 Ha atau 2,97 persen dari luas Provinsi Sumatera Utara, Data BPS Kabupaten Karo menyebutkan bahwa 95,32 persen merupakan lahan pertanian yang terdiri dari 11.933 Ha lahan sawah dan 190.833 Ha lahan pertanian bukan sawah.
Luas lahan pertanian yang mendukung menyebabkan sektor pertanian menjadi andalan sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Karo, tercatat pada tahun 2016 dengan jumlah rumah tangga sebanyak 106.842 ada sebanyak 65,02 persen diantaranya merupakan rumah tangga pertanian yang tersebar dalam berbagai kegiatan pertanian/ sub sektor. Keberhasilan sektor pertanian Kabupaten Karo dapat dilihat dari hasil pertanian Kabupaten Karo dalam setiap sub sektornya.
Dalam sub sektor tanaman pangan yang terdiri dari tanaman padi dan palawija BPS Kabupaten Karo mencatat bahwa luas panen padi sawah pada tahun 2016 dapat mencapai 19.480 Ha, dengan produksi sebesar 110.175 ton, ini berarti produktivitas tanaman padi sawah di Kabupaten Karo hampir 6 ton per hektarnya. Sedangkan produktivitas tanaman padi lading mencapai hampir 5 ton per hektarnya, dengan luas panen dan produksi masing-masing sebesar 7.274 Ha dan 33.812 ton. Disamping padi beberapa tanaman palawija juga tercatat sukses dibudidayakan di Kabupaten Karo, diantaranya jagung, kacang tanah, kacang hijau, ketela pohon, dan ketela rambat. Tanaman jagung bahkan produktivitasnya mencapai 6,7 ton per hektar, dengan luas panen dan produksi sebesar 76.148 Ha dan 507.699 ton dalam kurun waktu tahun 2016.
Sub sektor perkebunan yang umumnya berkembang di Kabupaten Karo adalah usaha perkebunan rakyat dengan beberapa macam komoditi, diantaranya kemiri, kopi, kelapa, tembakau, coklat, kelapa sawit, cengkeh dan aren. BPS Kabupaten Karo mencatat bahwa produksi kopi, kelapa sawit, dan coklat merupakan komoditi perkebunan yang memiliki produksi tertinggi di Kabupaten Karo selama tahun 2016, produksi kopi dapat mencapai 7.485, 85 ton, kelapa sawit 4.311, 79 ton dan coklat 3.215,86 ton. Ini menunjukkan bahwa tiga komoditi strategis utama perkebunan Provinsi Sumatera Utara terdapat di Kabupaten Karo.
Sub sektor yang menjadi primadona petani Kabupaten Karo adalah hortikultura. Iklim yang sangat mendukung menjadikan Kabupaten Karo sebagai penghasil tanaman hortikultura yang dapat diandalkan untuk provinsi Sumatera Utara baik itu tanaman sayur-sayuran maupun tanaman buah-buahan. Cabai, kol , dan tomat merupakan tiga komoditi tanaman sayur-sayuran dengan luas panen terluas dalam kurun waktu tahun 2016. Cabai memiliki luas panen 4.551 Ha, sedangkan kol dan tomat luas panennya mencapai 3.196 Ha dan 2.255 Ha. Komoditi tanaman buah-buahan masih didominasi oleh tanaman jeruk, dengan luas panen 4.817 Ha dapat menghasilkan 234.200 ton buah jeruk.
Sub sektor peternakan dan perikanan umumnya dikembangkan masyarakat sebagai konsumsi dan menambah penghasilan rumah tangga. Populasi ternak yang cukup dominan adalah babi, sapi, dan kambing. Sedangkan pada umumnya rumah tangga perikanan Kabupaten Karo melakukan pemeliharaan ikan di kolam dan danau. Untuk komoditi Sub sektor kehutanan Kabupaten Karo didominasi oleh produksi kayu pertukangan, produksi kayu pertukangan terakhir tercatat tahun 2015 ada sebanyak 1.245, 17 ton.
Keberhasilan seluruh kegiatan pertanian Kabupaten Karo menunjukkan bahwa peran sektor pertanian sangat dominan dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karo, bahkan juga merupakan sektor andalan bagi perekonomian Kabupaten Karo. BPS Kabupaten Karo mencatat bahwa pada tahun 2016 peran sektor pertanian mencapai 55,04 persen dalam perekonomian Kabupaten Karo. Hal ini harus menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Karo mengingat seluruh aspek kegiatan pertanian sangat mendukung di Kabupaten Karo, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. ***
Penulis adalah Statistisi Muda/ KSK BPS Kabupaten Karo
Discussion about this post