SERGAI (SUMUT), KABAR DAERAH-
Siapa sih yang gak suka dengan namanya jalan-jalan atau plesiran keluar kota sambil liburan apalagi barengan dengan Bupati dan Para Pejabat nya.
Namun bedanya, jika masyarakat harus merogoh kocek dalam-dalam, pejabat pemerintahan cukup mengajukan kegiatan perjalanan dinas nya sebagai acuan pengeluaran belanja Dinas.
Bupati Ir H.Soekirman yang di dampingi
Kadis Pendidikan Sergai Drs Jhoni Walker Manik MM,Kadis Parbudpora Sudarno,Kadis Pertanian dan Perkebunan Sergai Radianto SP, Kadis Perikanan Kelautan Yuyun Wahyuni Pancasilawati, Kepala BAPPEDA Prihatina Msi, Asisten I Nina Deliana, Asisten II Kaharuddin,Kadis Sosial Ifdal dan Kadis Lingkungan Hidup P.Tambunan pada puncak peringatan HUT Ke 74 Hari Pers Nasional di Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, Bupati Sergai Ir H.Soekirman setelah melalui tahap penilaian proposal, dan presentasi secara langsung di Kantor PWI Pusat pada 9/1/2020, Dewan juri memutuskan serta menetapkan Bupati Sergai berhak menerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Walikota.
Penetapan ini tertuang dalam SK: 48/PWI-P/HPN2020/I/2020.
Penyerahan Anugerah Kebudayaan ini akan dilakukan pada saat Peringatan Hari Pers Nasional 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 7-9 Februari 2020. Bupati Sergai akan mendapatkan Penghargaan berupa trofi dan Piagam.
Agenda kunjungan inilah yang menjadi perbincangan para insan Pers dan LSM di Kabupaten Sergai, pasalnya tak tanggung-tanggung dalam perjalanan untuk hadiri HUT ke-74 Hari Pers Nasional (HPN), Bupati Sergai menggiring Pejabat nya untuk mendampingi nya.
Berbagai asumsi dan pendapat menyampaikan jika dimasa akhir jabatan nya Bupati Sergai, lakukan pembicaraan internal dengan orang kepercayaan nya, untuk mempertahankan posisinya yang akan datang pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati serentak tahun 2020.
Faisal (Tokoh Pemuda yang peduli dengan kabupaten Serdang Bedagai), kepada Wartawan media Kabar Daerah saat kongkow-kongkow di Liz Royal Cafe Perbaungan sore tadi.
Menurut Faisal, kegiatan perjalanan dinas sering dijadikan modus oleh pejabat kita untuk kesenangan pribadi atau istilah kerennya “Plesiran”.
“Modus mereka ini jelas sekali, program perjalanan dinas mereka ajukan, apalagi menjelang masa akhir jabatan Bupati dan jelang Pilkada serentak.
Hal ini mengindikasikan hanya untuk buang-buang anggaran sembari jalan-jalan. Mungkin pikir mereka sambil menyelam minum air”, sindir Faisal.
Faisal mengatakan, apa yang dilakukan para pejabat tersebut tentunya bisa sangat merugikan keuangan Anggaran Daerah.
“Tentunya fakta ini sangat mencederai hati masyarakat, bahwa ternyata uang negara banyak dihabiskan untuk kegiatan mubazir dan tidak jelas outputnya, apalagi kekhawatiran Soekirman untuk mempertahankan kursi sebagai Bupati Sergai,”,tutup Faisal.
Yusa
Kab.Serdang Bedagai