Sumut.KabarDaerah.com Kapolda Sumut (Kapoldasu) Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw melaksanakan tatap muka dan silaturahmi dengan Muspida Plus beserta Tokoh Agama (Toga), Tokoh Adat (Toda) dan Tokoh Masyarakat (Toma) se-Kota Binjai, di Pendopo Umar Baki, Rumdin Walikota Binjai, Sabtu (24/03/2018) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Irwasda dan PJU Poldasu dan Ibu Bhayangkari, Kapolres Binjai beserta para Kabag, Kasat dan Kapolsek, Kapolres Langkat, Kaden A Sat Brimob Poldasu, Walikota Binjai HM Idaham SH MSi, Ketua DPRD Kota Binjai Zinuddin Purba, Dandim 0203/LKT, Letkol Inf Deni Eka Gustiana Ketua PN Kota Binjai Fauzul SH MH, Danyon 100/Raider Mayor Inf Lizardo Gumay, Danyon 11/Arhadnuse Mayor Arh Tamaji, Sekda Kota Binjai M Mahfullah P Daulay SStp MAP, Ketua BKAG Kota Binjai Pdt Johannes Q Padang, Wakil Ketua FKAE Kota Binjai H Akhyar Ahmad Ridwan.
Selain itu, hadir juga Ketua FKDM Kota Binjai Ir Nelson Lumban Gaol, Ketua KPU Kota Binjai Herry Dani SE MAB, Ketua Panwaslu Kota Binjai Sainul Irwan SH MSi, Ketua PWI Kota Binjai Nazelian Tanjung SH, Sekjen MUI Kota Binjai DR HM Jamil MA, Ketua FKUB Kota Binjai Drs H Ahmad Nasir, Ketua NU Kota Binjai Asmuri Hafiz, Ketua Alwasliyah Kota Binjai Drs H Suwito serta Ketua LPTQ Drs H Amir Hamzah MAP.
Walikota Binjai mengungkapkan bahwa Kota Binjai adalah kota yang heterogen dan dinamis, terdiri dari 17 etnis dan suku. Disertai meningkatnya arus masuk dan keluarnya barang produksi beserta masyarakat.“Adanya program Pemko Binjai terkait pembangunan unit usaha milik pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar Polda Sumut khususnya Polres Binjai untuk turut mendukung program Pemko Binjai,” tutup Walikota. Kapoldasu menjelaskan bahwa kedatangannya Kota Binjai karena ada dua agenda penting, khususnya dalam agenda Tatap Muka dengan Muspida beserta tokoh-tokoh masyarakat dan Pembukaan Lomba Paskibra Piala Kapolda 2018 di Kota Binjai.
Selain itu, Kapoldasu berharap maraknya perkembangan ujaran kebencian, isu hoax dan provokatif khususnya dalam Pilkada 2018 di Sumut, untuk ditolak dan diantisipasi bersama-sama. “Segera laporkan bila menemukan berita hoax dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik sosial.Tingkatkan rasa toleransi dan tali silahturahmi antar satu dengan yang lain. Peliharalah rasa aman dan kondusif dari keberagaman di Kota Binjai,” jelas Kapoldasu.(Giok )
Discussion about this post