SUMUT KABARDAERAH.COM.
(Nias).- Dampak virus corona menjadikan sejumlah anggaran khusus dialokasikan untuk membantu warga terdampak. Salah satunya adalah alokasi Dana Desa yang diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai atau BLT DD kepada warga miskin.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Lolozasai, di Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Propinsi Sumatera Utara. Desa itu mulai membagikan BLT tahap pertama yang bersumber dari Dana Desa kepada warganya. Senin (01/06/2020).
Kegiatan berlangsung di Kantor Desa tersebut, dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Nias Alinuru Laoli, Sekdis PMD beserta Kabid Kabupaten Nias, Babinkamtibmas, Babinsa, Ketua BPD, LPM, Tim Relawan Covid-19 dan seluruh perangkat desa serta masyarakat penerima BLT.
Kepala Desa Lolozasai Odiaman Laoli mengatakan bahwa sebanyak 140 Kepala Keluarga (KK) diwilayahnya terakomodir sebagai penerima BLT-DD yang masing-masing menerima sebesar Rp.600 selama tiga bulan kedepan.
“Hasil pendataan sebelumnya ada sekitar 165 KK dan setelah musyawarah desa (Mudes) dengan kemampuan anggaran maka yang sesuai kriteria penerima BLT-DD ini hanya 140 Kepala Keluarga. Sementara yang 25 Kepala Keluarga telah kita alihkan sebagai penerima bantuan lain seperti JPS, Bantuan dari kementrian, dan bantuan dari Kabupaten/kota. “Jelas Kades.
Menurut Odiaman laoli, untuk pembagian BLT tahap pertama, Pemdes Lolozasi telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 84.000.000 dari Dana Desa.
“Berdasarkan ketentuan presentasi pemotongan anggaran dana desa Rp. 841.196.000.- sebesar 30 % = 252.358.000.-. Sehingga penerima manfaat BLT-DD 140 x Rp. 600.000 x 3 Bulan = Sebesar 252.000.000.- Dengan Sisa Rp 358.000. “Uraiannya.
Kades Odiamana Laoli juga berharap, dengan adanya BLT tersebut dapat bermanfaat guna memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti sembako atau beras.
Harapannya, agar setiap KK yang mendapatkan BLT DD agar bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sesuai kebutuhan pokok rumah tangga dan uang itu jangan disalah gunakan untuk membeli yang tidak berhubungan dengan kebutuhan rumah tangga. “Pungkas kades. (Yamoni Laoli).