Sumut.KabarDaerah.com Berlokasi di Garuda Plaza Hotel pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2019 dilaksanakan diskusi Publik dengan mengambil tema Membangun Pilkada Serentak yang berkualitas dikabupaten Kota Sumatera Utara.Kegiatan diskusi Publik tersebut menghadirkan Pilkada serentak memang sangat dibutuhkan masyarakat.
Kegiatan ini diikuti terdiri para undangan dari berbagai utusan parpol, ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, dosen, mahasiswa dan lainya dengan berjumlah keseluruhanya sekitar 150 orang dengan narasumber : H. Syamsul Arifin, SE, ( Ketua MABMI Sumut) Dr.H.T.Ery Nuradi ( Tokoh Masyarakat Sumut ), Dr. Sahkyan Asmara ( Tokoh Pemuda Sumut ), Nazir Salim Manik, S.Sos. M.AP ( Ketua Jadi Sumut), Prof. Dr. Katimin, M.Ag ( Guru Besar Politik UIN-SU), Burhanuddin, SE ( Ketua NU Kota Medan ), Kombes Pol. Maruli Siahaan, MH ( Mantan Dirpolitik Baintelkam Polri ) dan Dr. Nispul Khoiri, M.Ag (Ketua PW ISNU Sumut)” Jelas Dr.Nispul Khoiri, M.Ag.
Ketua PW ISNU Sumut Dr.H.Nispul Khoiri, M.Ag, menegaskan” Pemilihan Kepala Daera (Pilkada) Bupati dan Walikota berlangsung tidak lama lagi (2020), dan tahapan segera dimulai. Terdapat 23 Kabupaten / Kota akan menyelenggarakan secara serentak Pilkada tersebut, termasuk Kota Medan. Salah satu wacana menarik perlu diakomodir, adanya keinginan Pilkada berkualitas, tidak hanya sekedar tuntutan semua pihak, tetapi harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan penting bagi daerah ini. Kualitas dimaksudkan terselenggaranya Pilkada sukses efektif, efisien dan tanpa konflik, terseleksinya calon Kepala Daerah mampu membawa perubahan daerah lebih maju dan sejahtera. Terakomodirnya calon indenpenden dan melawan kotak kosong, berperannya Parpol dan masyarakat serta persoalan lainnya. Keinginan ini tidak hanya gagasan semata, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama untuk diwujudkan oleh penyelenggara Pilkada ( KPUD – BAWASLU Daerah), dukungan pemerintah, partisipasi masyarakat, parpol dan lainya” ujarnya.
Dr.Nispul Khoiri, M.Ag, yang juga dosen Pascasarjana UINSU ini mengatakan” Kebutuhan Pilkada berkualitas menjadi urgen, dikarenakan : (1). Sumut Provinsi keempat terbesar jumlah penduduknya setelah jawa Barat, jawa Timur dan jawa Tengah. Jumlah penduduk besar akan menggantungkan harapan besar kepada kualitas Pilkada, indikator guna membawa perubahan kemajuan daerah lebih baik lagi kedepan. (2). Pilkada berkualitas, akan menjadi momentum suksesnya pembelajaran politik dan pendewasaan politik bagi daerah ini. Hal ini menjadi keniscayaan, mengukur maju – mumdurnya perkembangan kualitas perpolitikan daerah Sumut. (3). Sumut merupakan provinsi dimana tingkat hiteroginitasnya cukup tinggi dengan latar belakang basis dan komunitas berbeda – beda. Kondisi ini harus dijaga, dikawal dan dirawat sebaik mungkin, guna mengantisipasi konflik daerah. Bagaimanapun sentuhan rentannya konflik cukup terbuka, terlebih lagi ajang Pilkada selalu menjadi salah satu motif konflik daerah, kemudian melebar menjadi konflik SARA” pungkasnya.
Menurut Dr.H.Nispul Khoiri, M.Ag, Sumut selaku daerah yang semakin matang dalam berpolitik, sudah pasti tidak menginginkan Pilkada serentak kedepan mundur kembali kebelakang. Tetapi harus lebih baik dari Pilkada sebelumnya, mulai proses hingga outputnya. Karena itu beragam persoalan seharusnya sudah dapat diantisipasi sedini mungkin. Proses antisipasi dini tidak sulit dilakukan, selama adanya komitmen bersama melakukan antisipasi itu. Jika tidak justru membuka ruang terciptanya ketidak kualitasan Pilkada, kemudian membawa kerugian besar kepada masyarakat dan daerah. KPUD dan BAWASLU daerah sebagai lembaga penyelenggara & pengawas Pilkada, menjadi pilar sentral mengantarkan Pilkada berkualitas. Profesionalitas dan integritas kedua Lembaga Negara ini, dituntut menjamin Pilkada berjalan langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil. Proses Pilkada sebelumnya, menjadi tolak ukur mengantarkan Pilkada kedepan lebih baik lagi. Segala persoalan Pilkada, baik sebelumnya maupun Pilkada akan datang menjadi evaluasi penting bagi penyelenggara Pilkada. Kita tidak menginginkan muncul lagi persoalan klasif, seperti masih ditemukannya daftar pemilih ganda atau pemilih tidak terdaftar sama sekali. Keterjaminan jelas dan transparanya proses input daftar pemilih menjadi langka kongkrit, untuk melakukan pendataan pemilih berdasarkan data otentik. Sehingga tidak menghilangkan hak pilih masyarakat. Setiap pemilih menggunakan hak pilihnya satu kali dan mempunyai nilai sama satu suara ( one person, one vole, one volue ).
Begitu pula persoalan – persoalan teknis lainya yang dapat mengganggu Pilkada efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, menjadi bagian dari proses tanggung jawab penyelenggara Pilkada benar – benar menciptakan dan bersinergi untuk kualitas Pilkada.Disamping partisipasi masyarakat juga menjadi pilar penting terselenggara Pilkada berkualitas. Posisi masyarakat merupakan subyek dan obyeknya Pilkada. Kecerdasan politik masyarakat untuk memberikan perannya menjadi poin strategis terselenggaranya Pilkada berkualitas, disamping masyarakat juga dituntut turut mengawasi proses penyelenggara Pilkada. Karena Pilkada berkualitas akan melahirkan pemimpin berkualitas, kemudian berimplikasi kepada kemajuan daerah.Begitu pula pran Parpol Parpol tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi polotik, saran rekrutmen politik dan sarana pengatur politik. Tetapi Parpol harus pula mampu memberikan pendidikan politik dan pendewasaan politik kepada masyarakat, dimulai dari tubuh Parpol itu sendiri. Parpol harus menampilkan dirinya sebagai” refsentation of idea” bertindak untuk mewakili kepentingan masyarakat guna menciptakan sebuah demokrasi yang demokratis bentuk Pilkada berkualitas. Atas dasar pikiran – pikiran diatas, Pilkada merupakan wujud transformasi kekuasaan untuk melahirkan pemimpin daerah. Pilkada menjadi momentum diharapkan oleh kita semua dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan di Sumut” Paparnya.
Lebih lanjut Dr.Nispul Khoiri, M.Ag mengatakan ISNU Sumut sebagai salah satu banom NU, Eksistensinya menjadi penting dan strategis, tidak saja bagi NU sendiri, tetapi juga turut memberikan kontribusi kepada daerah dan negara. ISNU terdiri dari kelompok intelektual dari berbagai disiplin ilmu berbeda, dituntut memberikan peran nyata dan kontruktif. Karena itu PW ISNU melihat kegiatan ini cukup penting dilakukan dengan tujuan dan hasil dicapai. Terwujudnya pemahaman wawasan kepada masyarakat akan pentingnya kualitas Pilkada serentak. Terwujudnya penyelenggaraan kualitas Pilkada serentak dikabupaten/ Kota Sumut. Mendorong kematangan dan kemampuan masyarakat mengidentifikasi calon Kepala Daerah sesuai dengan keinginan daerah yang dapat menciptakan civil society daerah. Munculnya berbagai pikiran strategis menjadi rekomendasi memperkuat Pilkada Serentak berkualitas di Kab/Kota Sumut.(As)
Discussion about this post