Sumut.KabarDaerah.com Sastrawan dan penulis di Sumatera Utara kembali menggelar Omong Omong Sastra (Omsas)pada Minggu (18/3)Omsas merupakan Paguyuban sastra tertua yang ada di Sumatera Utara (Sumut).Kegiatan sastra ini telah berusia 42 tahun dan masih terus eksis hingga saat ini.Kegiatan dua bulanan ini juga merupakan event sastra yang paling banyak melibatkan sastrawan dari berbagai daerah di Sumut.
Koordinator Omsas Mihar Harahap menjelaskan Omsas membahas berbagai tema kesusasteraan di Tanah Air antara lain tentang perkembangan cerpen,plagiaris,penerbitan dan perkembangan sastra secara khusus di Binjai juga diisi dengan peluncuran antologi puisi berjudul “Lelaki Penenun Cinta”karya Tanita Liasna.
Para narasumber yang menyampaikan makalahnya pada Omong Omong Sastra kali ini adalah Suyadi San dari Balai Bahasa Sumut,Novianti seorang akademisi STKIP Budi Daya,Mastar Muham seorang penulis dan Alha Muhsi seorang penulis buku.Acara Omong Omong sastra tersebut berlangsung mulai pukul 09.00wib sampai 15.00 wib.
M Raudah Jambak salah seorang sastrawan yang pernah menjadi koordinator Omong Omong Sastra menjelaskan dari sejumlah kegiatan rutin sastra yang ada di Sumatera Utara Omsas termasuk yang paling unik.Selain usianya yang terbilang lama kegiatan ini juga berlangsung secara guyub.Omsas hanya dikoordinatori salah seorang sastrawan secara bergantian.Ia tidak memiliki struktur kepengurusan formal lazimnya sebuah lembaga dimana segala hal yang berkembang dibicarakan bersama para peserta yang hadir.Pesertanya pun bebas siapa saja.Tidak ada syarat untuk bisa terlibat dalam kegiatan dan tidak ada iuran bulanan untuk peserta dimana kebutuhan pendanaan dibahas secara bersama sama dan biasanya diselesaikan secara bergotong royong.(Askr)
Discussion about this post